Perkembangan Revolusi Industri Era 1.0 sampai 2.0

Perkembangan Revolusi Industri Era 1.0 sampai 2.0

Perkembangan Revolusi Industri Era 1.0 sampai 2.0 – Revolusi industri merujuk pada periode signifikan dalam sejarah manusia yang dicirikan oleh transformasi besar-besaran dalam proses produksi dan teknologi. Ada empat revolusi industri yang terjadi di dunia, dimulai dari Revolusi Industri Era 1.0 sampai dengan Revolusi Industri Era 4.0. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang perkembangan Revolusi Industri Era 1.0 sampai 2.0.

 

Perkembangan Revolusi Industri Era 1.0 sampai 2.0
Perkembangan Revolusi Industri Era 1.0 sampai 2.0

Revolusi Industri Era 1.0 (1760-1840)

Revolusi Industri Era 1.0 dimulai di Inggris pada abad ke-18. Periode ini dicirikan oleh revolusi tekstil, yang terutama disebabkan oleh pengenalan mesin tenun dan mesin pabrik, seperti Spinning Jenny, Water Frame, dan Power Loom. Teknologi baru ini memungkinkan produksi tekstil menjadi lebih efisien dan murah.

Selain itu, Revolusi Industri Era 1.0 juga ditandai dengan pengenalan mesin uap yang dapat menggantikan tenaga manusia dan hewan untuk menggerakkan mesin dan mempercepat proses produksi. Penemuan mesin uap yang pertama kali dikembangkan oleh James Watt pada tahun 1769 memungkinkan produsen untuk meningkatkan produksi dan menciptakan mesin-mesin baru seperti mesin pemintal, mesin giling, dan mesin bor.

Revolusi Industri Era 1.0 juga mengarah pada perkembangan transportasi dan komunikasi. Penemuan kereta api pada tahun 1804 mempercepat transportasi barang dan orang dari satu tempat ke tempat lain. Sementara itu, pengembangan telegraf pada tahun 1837 memungkinkan informasi untuk disampaikan dengan cepat dari satu tempat ke tempat lain.

Revolusi Industri Era 2.0 (1870-1914)

Revolusi Industri Era 2.0 dimulai pada akhir abad ke-19 dan berlangsung hingga Perang Dunia I. Periode ini dicirikan oleh penemuan dan pengenalan listrik sebagai sumber daya baru yang dapat digunakan dalam proses produksi. Teknologi baru ini memungkinkan produsen untuk meningkatkan produksi dan memperkenalkan mesin-mesin baru seperti mesin bor dan mesin pemotong.

Selain itu, Revolusi Industri Era 2.0 juga ditandai dengan pengenalan mesin bensin yang pertama kali dikembangkan oleh Karl Benz pada tahun 1885. Mesin bensin memungkinkan produksi mobil dan kendaraan bermotor yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih efisien dibandingkan dengan transportasi kereta api.

Revolusi Industri Era 2.0 juga mengarah pada perkembangan komunikasi dan transportasi yang lebih lanjut. Penemuan telepon pada tahun 1876 memungkinkan informasi untuk disampaikan dengan cepat dan efisien dari satu tempat ke tempat lain. Sementara itu, pengembangan pesawat pada awal abad ke-20 membuka pintu bagi perjalanan udara dan mengubah cara orang bepergian.